Senin, 07 Februari 2011

A Fire Inside

Masih dibandung, kali ini aku berada disebuah jalan masuk Cikaso Barat.Sepertinya dimalam hari, tetapi mengapa terasa sangat panas? Disebelah kiriku tampak rumah Kakekku. Dan rumah yang dibelakangnya ternyata terbakar. Api menyala tinggi. Aku merasakan takut, bagaimana bila api tersebut menjalar kerumah Kakek? Dengan paniknya aku masuk kedalam rumah, lalu naik ke lantai dua. Entah darimana datangnya, aku memegang sebuah ember yang berisi air penuh, aku naik keloteng, berusaha memadamkan api yang hendak memangsa rumah itu.

Ternyata sesampainya diloteng, sudah banyak sepupuku yang sedang memadamkan api, kucoba melihat sekitar. Terasa aneh, aku berada diloteng rumah Kakekku, tetapi ketika melihat kedalam ruangan lantai satu, yang kulihat adalah rumah yang kutempati sekarang...

Tampaknya api telah dipadamkan, lalu kami (aku bersama entah siapa, ada beberapa orang) pulang menaiki sebuah mobil sedan berwarna cream. Namun ditengah perjalanan, sang supir lengah dan menabrak 2 orang yang sedang menyeberangi jalan... Aku bisa merasakan sebuah perasaan takut yang dia alami. Not to mention pemandangan sadis ketika salah seorang yang tertabrak itu mayatnya tersangkut di bemper depan mobil yang kami naiki itu =_=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar