Kamis, 27 Januari 2011

Supratman Nostalgia

Aku duduk, tanpa menyadari dimana aku berada. Aku seperti merasakan letih setelah melakukan perjalanan jauh. Aku melihat kesebelah kiri, sebuah jendela... Dari jendela itu aku bisa melihat sebuah ruangan. Di ujung pandanganku ada sebuah pintu terbuka yang mengarah ke garasi. Dan sebelum pintu itu tampak sebuah tangga.

Ini sepertinya dibandung... Aku berada dikamar yang paling pojok. Tapi sedang apa aku disini? Belum selesai aku meresapi kebingunganku, tampak beberapa sosok manusia masuk kekamar mendatangiku... Sebagian terlihat asing, sebagian adalah teman²ku. Mereka semua menyalamiku seakan akan memberi selamat. Entah ada apa...

Dan tiba² mereka semua hilang... Hanya tinggal aku sendiri, yang entah mengapa, memikirkan sebuah cara pulang. Dan aku memikirkan SIM motor. Aku merasa seperti datang kesini menggunakan motor adikku. Dan dalam benakku aku mengingat adikku pamit pulang membawa motor, padahal sim-nya aku pegang...

Seperti tidak peduli dengan kejadian sebelumnya... Aku kembali melayangkan pandangan kearah jendela... Pemandangannya surreal. Terlihat nyata sekali. Yet somehow giving me the creep... Aku menoleh kearah pintu. Pintu yang terbuka setengah itu, memperlihatkan pemandangan yang berbeda lagi...

Dan aku memilih melewati pintu itu. Begitu aku kluar, sempat beberapa kali gempa kecil. Sampai sini aku belum menyadari bila ini adalah realm mimpi... Aku masih terus berjalan kearah luar. Dan diperjalanan itu, aku berjumpa dengan Kakekku... Aku pamit kepada beliau, ingin melanjutkan perjalanan. Dan sampai diteras luar, aku berjumpa dengan seorang kakek - kakek lagi. Entah siapa, namun beliau tersenyum kepadaku... Dan Kakekku keluar dari pintu depan, sembari mengatakan kalau bapaknya (?) itu sudah pekak kupingnya, tidak usah repot berkata apa - apa kepadanya. Dan aku kembali berjalan.

Diluar pagar, ada sesosok laki - laki berdiri. Dalam mimpi itu tampaknya beliau mengenalku... Dan langsung saja dia berbicara kepadaku. Dia bilang dia ingin menikah, dengan seorang wanita dari Jogja. Aku merasa it's none of my businesses, jadi aku melangkah lagi.

Disini kembali beberapa kali background sekitar seperti gempa... Dan entah mengapa aku berkata "ini AP!" dan sejak saat itu aku mendapatkan kesadaran penuh. Tanpa pikir panjang, aku terbang... Menyusuri jalan kecil di cikaso barat II. kluar kearah jl. supratman...

Begitu sampai dijalan raya aku memilih untuk melayang rendah diatas trotoar jalan. Aku melayang kearah perempatan jalan supratman dan cicadas. Tak lama aku melayang, aku melihat seseorang sedang membawa motornya, berjalan perlahan. Setelah kuperhatikan seksama, ternyata ban belakang motor tersebut bocor. Namun dia masih mendorong motornya dalam keadaan menyala, sepertinya cukup berat juga motor Tiger hitam itu. Dan setelahnya ada lagi satu motor bebek yang bocor / mogok. Aku sudah hampir sampai diperempatan. Ada sebuah sekolah disitu, dan diluarnya, dekat dengan warung kecil. Aku melihat beberapa anak kecil sedang bernyanyi, dengan diiringi musik dari sebuah radio yang berwarna merah dan biru.

Begitu aku melihat kejalanan. Mobil berdesakan dilampu merah, sepertinya macet sekali. Sampai ada beberapa motor yang menggunakan jalur yang berlawanan. Sampai disini tiba² terasa getaran aneh yang sangat kencang...  Akupun terbangun...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar