Jumat, 01 Oktober 2010

AstralProjection Journal

Kamis malam, 30 September 2010
Malam itu rutinitasku berjalan seperti biasanya. Memang selama siang hari itu, aku seperti mendapatkan sebuah perasaan, sebuah rasa, bahwa tonight is the night, setelah sekian lama.

Sepulang kerja, setelah makan dan melakukan hal² kecil lainnya, laptop ku nyalakan, kembali kekomunitasku bersama para gemblung AEF di skype. Mamang kekem mengirimkan energi ke aku dan Mamet, yang terasa sangat besar. Namun hanya terasa untuk beberapa saat saja, dan pikiranku kembali merajalela…
sekitar jam 10.00 malam kurebahkan badan ini, rileksasi sudah seperti hal wajib yang harus kulakukan sebelum ku terlelap. Namun tidak seperti malam² sebelumnya, tidak sampai 15 menit aku merasakan kantuk yang teramat sangat.
berpindah posisi tidur dari terlentang, kumiringkan badanku kekanan sembari memeluk guling kesayangan. Tanpa kusadari, hampir tertidur, aku berniat menjatuhkan badanku ke posisi tengkurap…
Sebuah sensasi jatuh terasa, cukup singkat, hanya beberapa detik… Tapi cukup lama untuk mengembalikan kesadaranku yang sempat tertidur. Aku merasakan kembali sensasi yang sudah beberapa lama menghilang. Ada rasa seperti ketika kita menaiki kendaraan dengan cepat, dan kendaraan tersebut melaju melalui sebuah jalan turun… Aku berdiri… “Finally, another exit”  pikirku dalam hati.
Dan seperti pengalaman² sebelumnya… Pandangan awal blur sekali, sempat kebingungan untuk beberapa saat. Tapi untungnya teringat dengan sebuah tips yang diberikan oleh temanku Hamorrabite “ bila pandangan astral tidak jelas atau blur, coba menggosokkan tangan sembari meniupnya, atau, coba sentuh tembok, dinding, atau apapun yang ada disekitarmu”. Aku mencoba saran yang terakhir (karena memang hanya itu yang teringat) Aku berjalan kesekeliling kamarku, mencoba menyentuh semua yang dapat kugapai sembari berjalan (atau melayang, tidak bisa teringat jelas).
Perlahan, semuanya mulai terlihat, aku mencoba untuk terbang, keluar dari rumahku. Entah mengapa, setelah beberapa kali exit (terminologi yang kugunakan ketika aku berhasil keluar dari tubuhku) secara instingtif, begitu aku ingin keluar dari rumahku, aku langsung terbang keatas.
Masih sama seperti pengalaman sebelumnya juga, aku terbang… Cukup lama, sampai aku menyadari “tinggi sekali… Kok belum keluar dari rumah juga?” Kesadaranku mulai turun drastis. Dimensi kamarku mulai berbeda dengan yang sebenarnya. Semakin turun… Sampai akhirnya aku tertarik cepat ke badan fisikku. “Huft… cape dech =_=’ “ but it’s another worthwhile experience…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar