Sabtu, 02 Oktober 2010

Sekilas Mengenai Mimpi, Lucid Dream, dan Astral Projection…

Mimpi, Lucid Dream, Dan Astral Projection atau OOBE (Out Of Body Experience) semuanya terjadi didalam area kesadaran yang sama. Area ini yang diberi label oleh Robert Monroe sebagai “Focus 22”. Area ini yang biasanya diacu oleh orang² ketika mereka menyebut “Alam Astral”. Jadi, bila Lucid Dream, mimpi, dan Astral Projection / OOBE adalah sebuah pengalaman yang sama, bagaimana cara kita membedakan satu sama lain? Well, faktor utama yang membedakan pengalaman² tersebut adalah tingkat kesadaran selama berada dalam kondisi² tersebut.

Untuk lebih jelasnya lagi:
  • Mimpi (baik yang diingat atau tidak) pada dasarnya adalah ketika kita tidak sadar bahwa kita sedang tertidur. Kesadaran kita telah berada dalam kondisi “non fisik”, tetapi kondisi tersebut terjadi secara tidak sengaja atau tanpa disadari. Hal ini sebenarnya selalu terjadi dalam tidur kita.
  • Lucid Dream (selalu diingat) adalah mimpi dimana kita sadar bahwa kita sedang bermimpi. Kita tahu bahwa ditempat lain tubuh fisik kita sedang tertidur nyenyak. Kita memiliki sedikit kesadaran seperti kesadaran jika kita sedang terjaga.
  • Astral Projection/OOBE (juga selalu diingat) adalah dimana kita membawa seluruh kesadaran kita. Kita sadar dan tahu bahwa kita sedang berada dalam kondisi “non fisik” dan juga (terkadang pada pengalaman pertama) kita melihat tubuh fisik kita tertidur.
Jadi seperti yang diterakan diatas, sebenarnya tidak terlalu banyak perbedaan antara ketiga kondisi tersebut. Semunya terjadi dalam kontinuum kesadaran yang sama, sebuah kontinuum kesadaran yang tersedia hanya untuk anda sendiri, yang tidak dapat diakses oleh orang lain (terkecuali kita memintanya).
Dari area inilah anda memiliki akses ke semua hal yang kita percaya. Anda juga memiliki akses ke semua ingatan² yang telah anda kumpulkan sepanjang hidup anda. Dan juga, dengan pengendalian emosi dan pikiran anda juga (nantinya) dapat meninggalkan area pribadi anda dan memasuki ke area yang umumnya disebut “collective conciousness”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar