Di Mesir kuno, sekitar 5000 sampai 3000 tahun yang lalu. Para alim ulama Mesir telah mengetahui eksistensi dari tubuh astral, mereka menyebutnya kha dan mereka mengarsip banyak literatur tentang AP di tembok² kuil dan bangunan², menggambarkan tubuh astral sebagai sesuatu yang lembut dan ringan meninggalkan tubuh fisik. Selama masa ini, inisiasi² dibentuk, yang merupakan ujian bagi individu dan kapasitas kemampuannya untuk lepas dari tubuh fisik, dan kemampuannya untuk melakukannya didepan sekumpulan orang².
Di Yunani kuno, kita bisa melihat referensinya di kuil Eleusis, dalam tulisan² dari Plato, Hermotimus, Herodotus, dan tulisan dari ahli sejarah Plutarch. Plutarch menceritakan tentang kisah Arisdeu, disekitar tahun 79 masehi. Arisde adalah seseorang yang penuh dengan reputasi buruk di masyarakat. Dia mengalami sebuah kecelakaan dan kepalanya terbentur batu, yang membuatnya koma selama beberapa hari. Selama masa koma itu, Arisdeu merasakan dirinya berada diluar tubuh fisiknya. Dia melihat spiritual helpernya, seorang wanita, dan berbicara dengannya. Selama berada dalam kondisi ini, Arisdeu melihat sebuah dimensi lain yang dihuni oleh entitas² berbeda dan dia mempelajarinya. Arisdeu kembali ke tubuh fisiknya sesaat sebelum dia dikuburkan. Dapat dibayangkan seperti apa reaksi masyarakat yang melihatnya ketika itu. Sejak kejadian ini, Arisdeu berubah, menjadi sosok yang dihargai dikomunitasnya. Kita dapat memahami sekarang bahwa Arisdeu mengalami Near-Death Experience, yang semakin hari menjadi hal umum dimasa kini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar